Siapa disini yang tidak tahu permainan Tetris ? Yap permainan puzzle classic ciptaan Alexey Pajitnov yang pertama kali dirilis pada tahun 1985 seakan akan tidak pernah mati dimakan usia. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya remake dan turnamen tetris Internasional yang dilaksanakan di Portland Retro Games Expo yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya mulai tahun 2010.
Dilansir dari
IGN pemenang 7 kali kompetisi Internasional Tetris, Jonas Neubauer tahun ini mendapat peringkat kedua setelah dikalahkan oleh remaja berusia 16 tahun di turnamen minggu lalu. Neubauer berhasil dikalahkan oleh remaja 16 tahun yang bernama Joseph Salee. Salee mengalahkan Neubauer dengan 3 winstreak dalam pertandingan berformat
best-of-five series.
Sampai saat ini Neubauer hampir tidak terkalahkan dalam pertandingan tetris, dengan hanya mengalami 2 kekalahan (tahun ini dan tahun 2014).
 |
| Salee dan Neubauer dalam pertandingan final Tetris World Championship 2018 |
| | | | | |
| |
Saelee berhasil mengalahkan Neubauer dengan teknik
hyper-tapping.Teknik ini membutuhkan kecepatan tangan saat menekan D-pad secara terus menerus dan secara tepat menaruh blok tetris tanpa mengurangi kecepatan. Teknik ini memang efektif namun cukup beresiko.
“Saya masih belum bias merasakan apa-apa, saya masih dalam masa recovery" kata Saelee. "Ini sungguh seperti mimpi. Saya datang ke turnamen ini hanya untuk mencoba , hanya untuk bertemu semua orang hebat ini, dan memenanginya, itu sangat luar biasa, Saya tidak tau harus bicara apa.". Ucap Salee saat diwawancara.
Dengan kemenangan Salee ini, penulis harap makin banyak Gamer muda yang mengukir prestasi di Kancah Internasional terutama Gamer dalam negeri.
Source : IGN
